Widgetized

Kamis, 12 Maret 2015

ANAK - ANAK SMP AL-HUSNA

DALAM SEMUA HAL, KENANGANLAH YANG AKAN MEMBUAT KALIAN BERUBAH DAN BANGKIT UNTUK KEMBALI MENGAHANTARKAN SEMUA KEINGINAN KALIAN UNTUK MODAL DI MASA YANG AKAN DATANG DALAM MENAPAKI SEMUA KENYATAAN DALAM HIDUP INI.

" SEBENCI APAPUN KALIAN PADA SEKOLAH, SETELAH KALIAN LULUS AKAN KANGEN JUGA MASA - MASA SEKOLAH "

Mengapa nyamuk suka terbang di sekitar kepala manusia?

Nyamuk tercatat sebagai salah satu hewan paling mematikan di dunia dengan jumlah korban melayang hingga 2 juta jiwa per tahun. Namun, bukan itu yang membuat manusia jengkel, melainkan kebiasaan nyamuk yang terbang di sekitar kepala mereka.
Lalu apa penyebab kebiasaan aneh nyamuk itu? Apakah si nyamuk hanya ingin menggoda manusia?
Ternyata tidak, nyamuk mempunyai alasan tersendiri untuk selalu terbang di sekitar kepala manusia. Menariknya, hal itu tidak ada hubungannya dengan 'percobaan' menghisap darah kita.
Menurut Rick Pollack, ahli serangga dari Amerika, alasan mengapa nyamuk suka terbang di sekitar kepala, terutama wajah dan telinga karena tertarik pada gas karbondioksida yang kita hembuskan. Uniknya, nyamuk betina lah yang melakukan hal aneh tersebut.
Namun, bila ada nyamuk jantan yang ikut terbang di sekitar kepala Anda, berarti nyamuk itu tengah mencoba untuk menandai tempat kawin.
Ya, terdengar aneh memang. Tetapi, nyamuk jantan kerap menandai lokasi kawin masal, seperti sekitar pohon, dan di atas kepala manusia. Oleh karena itu, sering kita melihat ada kerumunan nyamuk beterbangan di atas kepala manusia. Semua itu disebabkan nyamuk-nyamuk jantan yang menari menarik perhatian nyamuk betina untuk masuk kerumunan.

Minggu, 08 Maret 2015

MATERI KELAS VII PENGUKURAN PANJANG, MASSA DAN WAKTU

Peranan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Seorang tukang jahit pakaian mengukur panjang kain untuk dipotong sesuai dengan pola pakaian yang akan dibuat dengan menggunakan meteran pita. Penjual daging menimbang massa daging sesuai kebutuhan pembelinya dengan menggunakan timbangan duduk. Seorang petani tradisional mungkin melakukan pengukuran panjang dan lebar sawahnya menggunakan satuan bata, dan tentunya alat ukur yang digunakan adalah sebuah batu bata. Tetapi seorang sarjana mengukur lebar jalan menggunakan alat meteran kelos untuk mendapatkan satuan meter.

1. Pengukuran Besaran Panjang
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos.

a. Pengukuran Panjang dengan Mistar
Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.

b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong
Bagaimanakah mengukur kedalaman suatu tutup pulpen? Untuk mengukur kedalaman tutup pulpen dapat kita gunakan jangka sorong. Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting jangka sorong yaitu:
1. rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm
2. rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 1 mm.

Menggunakan Jangka Sorong


  1. Langkah pertama. Tentukan terlebih dahulu skala utama. Pada gambar terlihat skala nol nonius terletak di antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada skala tetap. Jadi, skala tetap bernilai 2,4 cm.
  2. Langkah kedua. Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap adalah angka 7. Jadi, skala nonius bernilai 7 x 0,01 cm = 0,07 cm.
  3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm. Jadi, hasil pengukuran diameter baut sebesar 2,47 cm.
c. Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup
Tahukah kamu alat ukur apa yang dapat digunakan untuk mengukur benda berukuran kurang dari dua centimeter secara lebih teliti? Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil. Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm.

Menggunakan Mikrometer Sekrup


  1. Langkah pertama. Menentukan skala utama, terlihat pada gambar skala utamanya adalah 1,5 mm.
  2. Langkah kedua. Perhatikan pada skala putar, garis yang sejajar dengan skala utamanya adalah angka 29. Jadi, skala nonius sebesar 29 x 0,01 mm = 0,29 mm.
  3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala utama dan skala putar. Hasil pengukuran = 1,5 mm + 0,29 mm = 1,79 mm. Jadi hasil pengukuran diameter kawat adalah 1,79 mm.

2. Pengukuran Besaran Massa
Pernahkah kamu pergi ke pasar? Ketika di pasar kamu mungkin akan melihat berbagai macam alat ukur timbangan seperti dacin, timbangan pasar, timbangan emas, bahkan mungkin timbangan atau neraca digital. Timbangan tersebut digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan.

Menggunakan Neraca O’Hauss
Sekantong plastik terigu ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga lengan. Posisi lengan depan, tengah, dan belakang dalam keadaan setimbang ditunjukkan pada gambar berikut ini.


Dari gambar dapat diketahui bahwa:
  • posisi anting depan 5,5 gram
  • posisi anting tengah 20,0 gram
  • posisi anting belakang 200,0 gram
Jadi, massa terigu adalah 225,5 gram

3. Pengukuran Besaran Waktu
Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut kita gunakan untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang sudah ditempuh. Berbagai jenis alat ukur waktu yang lain, misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s.

Latihan Yuk!!
  1. Sebuah baut diukur panjang dan diameternya masing-masing menggunakan jangka sorong dan mikrometer. Adapun massanya diukur dengan neraca. Hasil pengukuran digambarkan berikut ini. Berapakah panjang, diameter, dan massa baut tersebut?

Sabtu, 07 Maret 2015

MATERI KELAS VII BESARAN DAN SATUAN I IPA

Berapakah tinggi dan berat badanmu? Tentu saja kamu dapat mengukur secara langsung tinggi badanmu dengan alat ukur meteran pita, misalnya 165 cm. Bagaimana dengan berat badanmu? Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam Fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam Fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran Fisika. Jadi, besaran Fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.

Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Besaran Fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Sistem satuan besaran Fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam Tabel berikut.

Besaran Pokok
Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).

Besaran Turunan

Konversi Satuan
Di samping satuan sistem metrik, juga dikenal satuan lainnya yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya liter, inci, yard, feet, mil, ton, dan ons. Satuan-satuan tersebut dapat dikonversi atau diubah ke dalam satuan sistem metrik dengan patokan yang ditentukan. Konversi besaran panjang menggunakan acuan sebagai berikut:
  • 1 mil = 1760 yard (1 yard adalah jarak pundak sampai ujung jari tangan orang dewasa).
  • 1 yard = 3 feet (1 feet adalah jarak tumit sampai ujung jari kaki orang dewasa).
  • 1 feet = 12 inci (1 inci adalah lebar maksimal ibu jari tangan orang dewasa).
  • 1 inci = 2,54 cm
  • 1 cm = 0,01 m
Satuan mil, yard, feet, inci tersebut dinamakan satuan sistem Inggris. Untuk besaran massa berlaku juga sistem konversi dari satuan sehari-hari maupun sistem Inggris ke dalam sistem SI. Contohnya sebagai berikut.
  • 1 ton = 1000 kg
  • 1 ons (oz) = 0,02835 kg
  • 1 kuintal = 100 kg
  • 1 pon (lb) = 0,4536 kg
  • 1 slug = 14,59 kg
Satuan waktu dalam kehidupan sehari-hari dapat dikonversi ke dalam sistem SI yaitu detik atau sekon. Contohnya sebagai berikut.
  • 1 tahun = 3,156 x 10^7 detik
  • 1 jam = 3600 detik
  • 1 hari = 8,640 x 10^4 detik
  • 1 menit = 60 detik
Besaran turunan memiliki satuan yang dijabarkan dari satuan besaran-besaran pokok yang mendefinisikan besaran turunan tersebut. Oleh karena itu, seringkali dijumpai satuan besaran turunan dapat berkembang lebih dari satu macam karena penjabarannya dari definisi yang berbeda. Sebagai contoh, satuan percepatan dapat ditulis dengan m/s^2 dapat juga ditulis dengan N/kg. Satuan besaran turunan dapat juga dikonversi. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini!
  • 1 dyne = 10^-5 newton
  • 1 erg = 10^-7 joule
  • 1 kalori = 0,24 joule
  • 1 kWh = 3,6 x 10^6 joule
  • 1 liter = 10^-3 m^3 = 1 dm^3
  • 1 ml = 1 cm^3 = 1 cc
  • 1 atm = 1,013 x 10^5 pascal
  • 1 gauss = 10^-4 tesla

CARA ALAMI MENGHILANGKAN JERAWAT PADA WAJAH

Jerawat merupakan salah satu masalah yang tiada habisnya, apalagi bagi anak muda yang sedang dalam masa puber, cara alami menghilangkan jerawat adalah salah satu usaha membersihkan jerawat yang paling aman karena tidak akan menimbulkan efek samping dan tentunya sangat mudah dilakukan juga tidak menghabiskan banyak biaya.
Memang sih, cara alami menghilangkan jerawat efeknya tidak dapat langsung dirasakan secara instan karena itu butuh waktu dan usaha. Tidak seperti operasi laser yang sekali operasi langsung terasa khasiatnya. Tapi percayalah, cara alamimenghilangkan jerawatakan terasa berefek lebih baik terhadap diri anda sendiri.

Untuk menghilangkan jerawat secara alami dengan mudah dan murah diantaranya :

  • Hindari makanan seperti telur, mie instan, kacang, ayam dan cabai. -Dengan tanaman lidah buaya juga merupakan salah satu cara untuk menghilangkan jerawat yaitu dengan mengoleskan agar-agar yang ada pada tanaman lidah buaya pada wajah yang terkena jerawat. Selain itu buat juga jus dari Gel tanaman lidah buaya tadi dan minum sehari satu kali.

  • Lemon juga termasuk cara alami menghilangkan jerawat. Peras buah lemon dan oleskan airnya di wajah 2 kali sehari, selain itu minum juga jus lemon 1 kali sehari.
  • Dapat juga menggunakan madu dan susu, yaitu dengan mengoleskan madu dan susu pada wajah yang terkena jerawat dua kali sehari.

  • Putih telur juga dapat menghilangkan jerawat, kocok sebentar putih telur lalu oleskan pada pada wajah yg berjerawat, diamkan selama 15 menit lalu basuh sampai bersih.
  • Biasakan mencuci wajah minimal 2 kali sehari dengan sabun yang lembut khusus untuk wajah, karena akan membantu menghilangkan minyak di permukaan kulit kita.
  • Buah tomat juga sangat ampuh untukmenghilangkan jerawatjuga dapat menghilangkan komedo hitam dengan cara membelah buah tomat menjadi 2 bagian lalu usapkan ke bagian wajah yang berjerawat, diamkan selama 1 jam lalu bilas sampai bersih.

  • Bawang putih yang merupakan bumbu dapur sangat manjur juga untuk menghilangkan jerawat, caranya mudah, tumbuk atau iris bawang putih lalu usapkan ke jerawat diamkan beberapa menit kemudian bilas sampai bersih.

  • Tidur yang cukup dan teratur jangan dilupakan karena kulit juga butuh istirahat, saat kita tidur kulit akan beregenerasi dan membuang racun-racun yang berbahaya sehingga di kala kita bangun keesokan harinya kulit kita akan kembali segar.
Itulah beberapa cara untuk menghilangkan jerawat yang sangat mengganggu penampilan anda, semoga menjadi acuan agar jerawat yang ada pada wajah anda langsung hilang dengan biaya yang sangat murah, karena bahan-bahan alaminya selalu ada di sekitar kita, selamat mencoba


Detil info baca disini:http://berbinarbinar.com/tips-kecantikan/tips-perawatan-wajah/cara-alami-menghilangkan-jerawat-pada-wajah.html

SEDIKIT RAHASIA RUMUS CEPAT MATEMATIKA

Dulu, ketika saya masih baru menjadi mahasiswa baru tingkat pertama, saya berkenalan dengan salah seorang mahasiswa baru lainnya yang di kemudian hari menjadi teman baik saya. Ketika awal perkenalan, kami pun ngobrol kesana-kemari. Tanya sana-tanya sini. Jawab sana, jawab sini. Hingga ia pun akhirnya bercerita bahwaa nilai tes Matematika Dasar-nya, yaitu salah satu mata pelajaran yang diujikan di UMPTN*, adalah 100 alias benar semua.
Mendengar ceritanya tersebut, saya pun terkagum-kagum dibuatnya. Dalam pikiran saya, saya berkesimpulan “Wah ia pasti orang yang sangat pandai”. Rasa kagum saya mendorong rasa ingin tahu saya tentang pengetahuannya dalam matematika. Akhirnya, dalam masa awal perkenalan itu, saya ajak ia ngobroltentang matematika yang sudah pernah kami pelajari ketika semasa SD sampai SMA dulu.
Dari obrolan tersebut, saya jadi tahu, ternyata ia benar-benar luas pengetahuan tentang matematika yang sudah dipelajarinya. Hingga akhirnya, mungkin untuk menunjukkan kepiawaiannya, ia mengajak saya adu cepat mengerjakan soal matematika.
Mendapat tantangan itu, sebenernya saya ngeper juga. Karena saya merasa tak sepandai dirinya. Namun, karena ini namanya juga bukan lomba dan bukan apa-apa, saya sih mau saja waktu itu. Soal-soal pun dipilih secara acak dari buku kumpulan soal-soal latihan tes UMPTN* dan EBTANAS** beberapa tahun sebelumnya yang masih rajin ia bawa ke mana-mana. Kemudian, adu cepat menyelesaikan soal matematika pun dimulai.
Bagaimana hasilnya? Siapa yang tercepat?
Ternyata benar, dalam beberapa menit saja, teman saya itu berhasil menyelesaikan semua soal yang sudah dipilih tadi (karena yang dipilih cuma 3 soal sih). Dan ia keluar sebagai yang tercepat, menjadi pemenang. Sedangkan saya, satu soal pun belum mampu saya selesaikan. Waktu itu, saya terlalu berkutat dengan soal nomor pertama yang lumayan sukar untuk ukuran saya waktu itu. Walau sudah dengan segenap kemampuan saya berusaha menyelesaikannya, tapi ternyata, sampai waktu habis belum ketemu juga. Saya pun mengakui kelebihan dan kehebatannya.
Dengan sedikit malu-malu, saya bertanya padanya tentang soal yang belum bisa saya selesaikan tersebut. Sambil saya tanyakan pula kenapa ia begitu cepat bisa menyelesaikan soal-soal tersebut. Soal yang waktu itu belum bisa saya selesaikan adalah seperti berikut ini.
Soal: Bila a + 1/a = 5, maka nilai dari a3 + 1/a3 =…
Dengan cepat teman saya itu pun menyelesaikan soal tersebut seperti berikut ini:
a3 + 1/a3 = (a + 1/a)3 – 3a.1/a(a + 1/a) = 53 – 3(5) = 125 – 15 = 110.
Melihat cara penyelesaiannya, saya hanya bisa melongo waktu itu. “Cuma satu baris? Padahal saya mencoba menyelesaikannya berbaris-baris, dan belum ketemu juga”, itu yang ada di pikiran saya. Kemudian, saya pun bertanya ke teman saya itu, kenapa cara pengerjaannya seperti itu?
Dengan senang hati, ia pun menjelaskan ke saya. Ia katakan bahwa, soal semacam tersebut dapat dengan mudah diselesaikan dengan rumus “cepat” berikut ini.
a3 + b3 = (a + b)3 – 3ab(a + b) ………………………………..(1)
Dengan mengganti b dengan 1/a, katanya, maka soal tadi dapat diselesaikan dengan cepat seperti yang sudah dikerjakannya tadi.
Saya yang tak terbiasa menggunakan rumus “cepat” ketika di SMA dulu, penasaran ingin tahu alasan kenapa rumus “cepat” tersebut bisa dipakai. Tapi sayang, teman saya itu tak memberi tahu saya. Malahan ia menambah lagi rumus cepat yang sudah ia ketahuinya, yaitu:
a3 – b3 = (a – b)3 + 3ab(a – b)……………………………….(2)
Akhirnya, ngobrol-ngobrol pun beres. Ia bergegas pulang menuju kost-kost-annya. Saya pun begitu, pulang dengan rasa penasaran yang mengganjal.
Di kost-kost-an, dengan penuh rasa penasaran ingin tahu, saya pun mengutak-atik rumus “cepat” yang telah ia gunakan tersebut. Setelah beberapa waktu lamanya, akhirnya, terpecahkan juga rahasia rumus “cepat” yang dipakai teman saya tersebut. Saya berhasil menelusuri asal-muasal rumus “cepat” tersebut, berhasil menguak rahasianya. (Duh rasanya begitu senang sekali, tak bisa saya ekspresikan dengan kata-kata).
Hasil penelusuran saya tersebut, setelah saya rapikan, seperti berikut ini.
(a + b)3 = (a + b)2(a + b)
= (a2 + 2ab + b2)( a + b)
= a3 + a2b + 2a2b + 2ab2 + b2a + b3
= a3 + b3 + 3a2b + 3ab2
a3 + b3 + 3ab (a + b)
Jadi, (a + b)3 = a3 + b3 + 3ab (a + b).
Sehingga, a3 + b3 = (a + b)3 – 3ab (a + b). Rumus “cepat” (1) dapat saya buktikan kebenarannya. Kemudian, dengan cara serupa, saya pun berhasil menelusuri asal-muasal rumus “cepat” (2).
Walaupun apa yang telah saya lakukan tersebut sederhana, tapi bagi ukuran saya waktu itu adalah sesuatu yang menggembirakan hati, menyenangkan pikiran, dan memuaskan dahaga keingin-tahuan saya.
Sejak saat itu, bila ada rumus-rumus “cepat” yang saya temui di buku-buku bimbingan tes, saya pun terpacu untuk menelusuri asal-muasalnya. Dengan cara seperti itu, saya seringkali berhasil memecahkan rahasia rumus-rumus “cepat” yang selama ini beredar luas di kalangan siswa yang mengikuti bimbingan test.
Baiklah, segitu dulu saja ceritanya ya…, lain kali insya Allah saya akan membahas baik-buruknya penggunaan rumus “cepat” (Ada satu cerita yang sangat menggelikan tentang hal ini. Mau tahu? Silakan tunggu di postingan mendatang…). Sampai di sini dulu ya…, mudah-mudahan bermanfaat.
Sebagai bahan latihan untuk Anda, cobalah telusuri asal-muasal rumus-rumus “cepat” berikut ini.
  1. Persamaan garis yang melalui titik (0, a) dan (b, 0) adalah ax + by = ab.
  2. Perhatikan gambar berikut. Panjang PQ dapat ditentukan dengan mudah, yaitu:
    PQ = (AP. DC + DP. AB)/(AD)
rumus-cepat.jpg
Catatan:
*UMPTN: Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (Saat ini namanya SPMB)
**EBTANAS: Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Saat ini namanya UN)

CARA PALING MUDAH MEMBUAT LEM SENDIRI ( IPA kELAS 7 ) PRAKTIKUM SMP AL-HUSNA


Taukah kamu bahwa bensin dan styrofoam dapat digunakan untuk membuat lem/perekat? Bagi kalian yang sudah tahu, tentu sudah tidak asing lagi dengan kata-kata itu. Dan bagi kalian yang belum tahu, tentu saja mungkin sedikit artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian. Setidaknya untuk menambah pengetahuan kalian ataupun ada yang ingin mempraktikkan nya dirumah. Hanya dengan membaca artikel ini, tidak lebih dari 5 menit kalian dapat menyulap campuran antara 2 bahan (bensin dan styrofoam) dan sedikit trik di bawah ini.

Saya mengetahui bahwa bensin dan styrofoam jika disatukan dapat menjadi perekat/lem yang cukup kuat sebenarnya masih belum lama ini. Yaitu ketika saya duduk dibangku SMP kelas 1. Saat itu saya sedang mengikuti kegiatan PERSAMI dan oleh kakak pembina setiap kelompok PERSAMI disuruh untuk mempresentasikan sebuah karya yang dihasilkan dari proses  daur ulang. Ketika itu saya dan teman saya bingung akan membuat apa dan kita awalnya hanya iseng-iseng ingin mencoba mencampurkan bensin dengan styrofoam. Ya bukan iseng sih, tapi memperkirakan apa yang terjadi ketika 2 bahan dicampurkan. Hehe.. Dan ternyata setelah kami selidiki ternyata hasil campuran nya dapat menghasilkan lem/perekat.

Berikut saya akan berbagi sedikit pengalaman yang saya dapatkan ketika saya masih duduk di bangku SMP kepada kalian.

Styrofoam jika disenyawakan dengan bensin dapat menjadi perekat penyebabnya adalah karena styrofoam terdiri dari 95% udara dan 5 % styrene, dimana styrene merupakan bagian dari perekat. Kemudian styrene tersebut ditambahkan dengan bensin agar foamnya (busa/buih) hilang.

Sebenarnya proses pembuatan lem dari campuran 2 bahan tersebut sangan mudah. Caranya, yaitu :

       A               Mempersiapkan bahan :

·                Bensin
·                Styrofoam
·                kayu atau bambu kecil untuk mencampur
·                Wadah untuk mencampur

      B.               Cara pembuatan :

1.            Tuanglah bensin secukup nya pada wadah yang telah disediakan.

2.     Potonglah styrofoam menjadi bagian yang kecil-kecil. Tujuan nya yaitu agar mudah ketika dicampur dengan bensin pada wadah.

3.            Campurlah bensin dan styrofoam menggunakan alat pengaduk yang telah disediakan dengan perlahan-lahan. Hindarilah mengaduk dengan tangan karena dapat menjadikan luka. Styrofoam dan bensin yang telah dicampurkan rekatannya sangan kuat sehingga jika terkena tangan akan sulit sekali untuk di hilangkan.

4.      Setelah semua tercampur, jadilah lem yang terbuat dari campuran antara bensin dan styrofoam. Jika lem nya terkena tangan, segera cuci bagian yang terkena tersebut dengan air sampai bersih ya !

Nah, sangat mudah bukan? kita tak perlu mencari jauh-jauh ke 4 bahan tersebut. Bensin, tentu saja sebagian besar teman-teman yang memiliki kendaraan bermotor pasti punya kan.. hehe.. Bambu, jika mungkin yang rumahnya di daerah perkotaan mungkin sudah jarang, namun kita kan dapat menggunakan bahan yang sejenis untuk mengaduknya, iya kan? Styrofoam, sudah sering kita menemuinya di mana-mana, bahkan dirumah sendiri juga ada kan. Dan wadahnya, apasaja bisa untuk wadahnya, asal yang tidak mudah leleh ya.

Terkadang sesuatu yang tidak terduga itu muncul ketika kita mau mencoba untuk melakukan suatu hal yang baru, selama hal itu positif janganlah takut untuk mencobanya.

Jika kalian penasaran dan ingin mencoba membuatnya dirumah, pasti bakal seru banget.
Bagi yang tertarik, selamat mencoba ya !!

Cara Memantau dan Mengoptimalkan Kecerdasan Anak

Cerdas adalah kemampuan seorang anak dalam beradaptasi dengan lingkungan serta kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan mempelajari situasi. Kecerdasan anak dapat dipantau dari perkembangan kognisi dan persepsinya yang dapat dilakukan sejak bayi. Salah satu organ penting yang perlu diperhatikan dalam proses tumbuh kembang anak adalah otak. Otak secaa garis besar terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian otak kanan dan otak kiri yang memiliki fungsi yang berbeda. Di bawah ini adalah tabel fungsi otak kanan dan otak kiri.

Otak Kiri

Otak Kanan

  • Berbicara dan mengusai tata bahasa sehingga dapat berbahasa dengan baik dan benar.
  • Sifat intuitif dan berperasaan, dalam berbahasa berperan dalam gaya behasa (intonasi dalm komunikasi pragmatis).
  • Baca-tulis-hitung.
  • Sifat waspada, atentif, berdaya konsentrasi.
  • Daya ingat nama, waktu, peristiwa.
  • Pengenalan ruang dan lingkungan.
  • Sifat logis, analitis, terarah pada satu persoalan, langkah demi langkah, rasional. Ini berhubungan erat dengan pembentukan kecerdasan anak yang penting untuk pendidikan formal.
  • Pengenalan diri dan orang lain.
 
  • Senang akan musik.
 
  • Kondisi emosi yang relatif stabil atau terkendali.
 
  • Proses sosialisasi: pembentukan kepribadian dan kemandirian.
 
  • Bersifat kreatif dan produktif.

Stimulasi seimbang pada kedua belahan otak sangat dibutuhkan agar si kecil menjadi anak yang cerdas dan
berperilaku baik. Contoh stimulasi yang sangat baik untuk mengembangkan fungsi otak si kecil adalah musik. Penelitian yang dilakukan di Eropa membuktikan bahwa musik sangat membantu memperkuat bayi prematur. Penelitian lain menunjukkan, memperdengarkan musik selama 40 menit sehari selama 4 hari dapat menaikkan berat badan, menurunkan tekanan darah dan memperkuat detak jantung bayi.Dalam perkembangan anak, kecerdasannya dapat dipantau dari perkembangan kognisi dan persepsinya sejak bayi.
UsiaKognisi / Persepsi
0 bulanReaksi kesal, kaget terhadap cahaya dan suara nyaring.
1 bulanMata bergerak kedua sisi mengikuti kerincingan warna merah.
2 - 3 bulanMata mengikuti kerincingan warna merah, gerakan mata dari sudut ke sudut mata yang lain.
4 bulanMengamati mainan di tangan.
5 - 6 bulanMengikuti benda yang jatuh dengan pandangannya.Mencari sumber bunyi/objek dengan memutar kepala.
7 - 8 bulanBerusaha mengambil benda yang diraih dengan mengubah sikap tubuh.
9 bulanMelihat dan menyadari adanya benda dalam kotak dan meraihnya.Memasukkan gelang-gelang ke liangnya.
10 - 11 bulanMelempar mainan dengan sengaja. Memainkan lonceng. Meraba bagian-bagian benda dengan telunjuk.
12 bulanMenarik mainan pada talinya. Menjatuhkan benda ke dalam kotak kecil.
13 - 15 bulanMenunjuk minat pada gambar. Mengambil mainan dari kotak dan mengembalikannya. Membuka tutup kotak.
16 - 18 bulanMenunjuk 3 bagian tubuh. Menemukan mainan yang disembunyikan. Mengerti fungsi benda.
19 - 24 bulanMenunjuk 4 bagian tubuh. Mencocokkan bentuk.
2 th - 2 th. 3 blnMencocokkan bentuk (geometris).
2 tahun 6 bulanMenunjukkan 12 bagian tubuh. Menyebutkan 4 bagian tubuh.
3 tahunMain puzzle belah empat atau lima. Menyesuaikan 4 warna. Berhitung sampai lima. Menghitung jumlah benda sampai 3.
Dengan mengetahui tahapan-tahapan perkembangan kognisi/persepsi, Anda dapat menstimulasi kecerdasan anak sejak dini.Sumber : 3 Tahun Pertama Yang Menentukan - Seri Ayahbunda

Looped Slider

Sample Text

Sample Text

Sample text

Social Icons

Mengenai Saya

yes

Featured Video

Pages

Find Us On Facebook

SMP AL - HUSNA. Diberdayakan oleh Blogger.

Advertisement

Social Icons

Social Icons

Followers

Gagdet

Popular Posts

Featured Posts

Video Of Day